Rescue

Siaga Menyelamatkan, Siap Melindungi

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak hanya berperan dalam pemadaman api, tetapi juga memiliki fungsi vital dalam penanganan kondisi darurat melalui unit rescue atau penyelamatan. Mengingat karakteristik geografis Mentawai yang terdiri dari pulau-pulau terpencil, hutan, dan wilayah pesisir, keberadaan tim rescue yang tangguh dan terlatih menjadi bagian penting dalam sistem tanggap darurat kabupaten.

Fungsi rescue meliputi berbagai jenis kegiatan penyelamatan seperti evakuasi korban kecelakaan laut dan darat, penyelamatan pada kejadian bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, pertolongan terhadap korban yang terjebak di ruang sempit atau tempat tinggi, serta penanganan hewan berbahaya yang masuk ke lingkungan permukiman.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Tim Rescue DAMKAR Mentawai adalah kondisi medan yang berat dan akses antarwilayah yang terbatas. Dalam banyak kasus, tim harus menyeberangi sungai, menggunakan perahu, atau menempuh perjalanan jauh melalui jalan setapak untuk mencapai lokasi kejadian. Hal ini menuntut kesiapan fisik dan mental yang kuat dari setiap personel.

Untuk mendukung tugas tersebut, Unit Rescue dilengkapi dengan peralatan dasar penyelamatan, seperti alat bantu pernapasan (SCBA), tali temali, tandu darurat, peralatan evakuasi vertikal, dan perlengkapan pertolongan pertama. Meski masih dalam tahap pengembangan, peralatan ini terus ditingkatkan agar tim dapat beroperasi secara efektif di berbagai situasi.

Rescue juga sering kali menangani evakuasi korban bencana alam, seperti saat banjir melanda pemukiman warga atau longsor memutus akses jalan desa. Dalam kondisi seperti ini, tim bekerja sama dengan BPBD, TNI, Polri, serta relawan masyarakat untuk mengevakuasi korban, membuka jalur darurat, dan menyalurkan bantuan logistik. Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam keberhasilan operasi penyelamatan di wilayah yang minim sarana komunikasi dan transportasi.

Selain menangani kejadian besar, Tim Rescue DAMKAR Mentawai juga kerap menerima laporan tentang hewan berbahaya seperti ular piton, biawak, atau monyet liar yang memasuki pemukiman warga. Dalam situasi ini, tim bergerak cepat untuk mengevakuasi hewan tanpa membahayakan keselamatan masyarakat maupun hewan tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran Kepulauan Mentawai juga secara berkala menyelenggarakan pelatihan penyelamatan dan simulasi evakuasi untuk meningkatkan kemampuan personel dan kesiapsiagaan masyarakat. Edukasi mengenai langkah awal penanganan darurat, seperti pertolongan pertama dan cara meminta bantuan, juga diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat bertindak sebelum bantuan profesional tiba.

Dengan semangat kemanusiaan, keberanian, dan dedikasi tinggi, Unit Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kepulauan Mentawai terus berupaya menjadi garda terdepan dalam setiap kondisi darurat. Mereka hadir untuk menyelamatkan, memberi rasa aman, dan memastikan setiap nyawa yang terancam memiliki harapan untuk diselamatkan.